KBR68H, Washington – Tidak lama setelah dua bom meledak di garis finish “Boston-Marathon” kemarin, seorang pengguna twitter yang dilaporkan berasal dari Libya menulis komentar yang kemudian di-retweet oleh orang-orang Muslim di Amerika. Ia menulis “semoga bukan warga Muslim”.
The Muslim Public Affairs Council adalah salah satu yang me-retweet komentar itu.
“Komentar itu mencerminkan perasaan warga Muslim-Amerika, bahwa begitu ada serangan teroris, warga Muslim-Amerika akan dituduh”kata kepala The Muslim Public Affairs Council Haris Tarin.
Ia menambahkan banyak Muslim merasa diserang sebagai warga Amerika dan dikucilkan sebagai Muslim karena kecurigaan yang sering ditudingkan pada mereka.
Presiden Amerika Barack Obama hati-hati mengambil kesimpulan sebelum seluruh fakta diketahui. Tarin mengatakan pada umumnya pejabat dan pemimpin politik Amerika bersikap demikian.
Terkait serangan di Boston, beberapa komentar anti-Muslim tampak pada situs-situs media sosial. Pada saat bersamaan, pemimpin kelompok ekstrimis Salafi di Yordania mengatakan ia gembira melihat bencana di Boston itu.
Para pemimpin Muslim Amerika mengatakan serangan seperti yang terjadi di Boston ini seringkali bertujuan untuk memecah warga Amerika. Mereka mengatakan Amerika seharusnya menanggapi serangan itu dengan menunjukkan persatuan, lepas dari siapa yang melakukannya. (VOA)
Pasca Bom Boston, Warga Muslim di Amerika Takut Dipersalahkan
KBR68H, Washington

INTERNASIONAL
Rabu, 17 Apr 2013 08:31 WIB


bom, boston, amerika, warga muslim
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai