Lagu Kebencian untuk Margaret Thatcher

KBR68H – Bekas Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher yang meninggal kemarin dikenal sebagai pemimpin yang keras. Dia pun dijuluki sebagai Iron Lady. Sejak menjadi Perdana Menteri Inggris pada 4 Mei 1979, Thatcher beberapa kali membuat kebijakan yang menuai kontroversi. Contohnya, Thatcher sempat menjalin kerjasama dengan Mikhail Gorbachev di era Perang Dingin. Ketika itu, Gorbachev belum menjadi pemimpin Uni Soviet.

Selain itu, Thatcher termasuk orang yang menentang reunifikasi Jerman Barat dengan Jerman Timur. Sikapnya yang keras juga membuat sejumlah warga Inggris tidak terlalu menyukai Thatcher. Bahkan, sejumlah musisi sempat menulis lagu yang berisi tentang kebencian kepada Thatcher.

Grup musik legendaris Pink Floyd menulis lagu dengan judul The Fletcher Memorial Home. Lagu yang dibuat pada 1983 ini bercerita tentang sosok Margaret Thatcher yang diibaratkan sebagai seorang tirani. Sementara itu, grup musik punk dari Inggris The Larks secara terang-terangan memperlihatkan ketidaksukaan mereka kepada Thatcher dengan menulis lagu “Maggie, Maggie, Maggie (Out Out Out)”.

Ada juga lagu yang bercerita tentang kematian Thatcher, seperti yang dibuat oleh Morrisey dalam album debutnya Viva Hate. Morrisey membuat lagu dengan judul Margaret on the Guillotine pada 1988. Lagu yang menggambarkan kematian Thatcher ini sempat membuat Morrisey diperiksa oleh polisi Inggris.
Musisi di era 70-an dan 80-an, Elvis Castello juga membuat lagu khusus untuk Thatcher dengan judul Tramp the Dirt Down. Dalam salah satu lirik lagu itu, Castello mengungkapkan keinginannya untuk menginjak makam Thatcher dengan kotoran.

Yang paling frontal mengungkapkan kebencian kepada Thatcher adalah grup musik asal Inggris Hefner yang membuat lagu dengan judul “The Day that Thathcer Dies” pada tahun 2000. Sang vokalis Darren Heyman melantunkan kalimat, “Kami akan tertawa ketika Thatcher meninggal meski hal itu bukan hal yang baik.” (Buzzfeed)