Bagikan:

Korut: Jika Korsel Ingin Dialog, Minta Maaf Dulu

Korea Utara menuntut Korea Selatan dan Amerika Serikat meminta maaf atas "provokasi" seperti latihan militer dan sanksi internasional sebelum mereka terlibat dalam pembicaraan yang diusulkan oleh sekutu pekan lalu.

INTERNASIONAL

Jumat, 19 Apr 2013 12:14 WIB

Korut: Jika Korsel Ingin Dialog, Minta Maaf Dulu

korea utara, korea selatan, dialog

 KBR68H- Korea Utara  menuntut Korea Selatan dan Amerika Serikat meminta maaf atas "provokasi" seperti latihan militer dan sanksi internasional sebelum mereka terlibat dalam pembicaraan yang diusulkan oleh sekutu pekan lalu.

Seoul dan Washington "harus menghentikan semua aksi provokatif segera dan benar-benar minta maaf jika mereka ingin dialog," kata Komisi Pertahanan Nasional dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita resmi Korea.

"Pada awalnya mereka harus menarik sanksi Dewan Keamanan PBB,"tegas pernyataan tersebut.

Amerika Serikat sebelumnya telah menawarkan adanya perundingan, tetapi dengan syarat Korea Utara menghentikan pengembangan senjata nuklirnya. Menteri Luar Negeri AS John Kerry,  yang melakukan rangkaian kunjungan Asia menawarkan dialog dengan Pyongyang baik melalui jalur bilateral atau multilateral.

Presiden Cina Xi Jinping setuju dengan Kerry pekan lalu untuk segera mengadakan pertemuan tingkat tinggi antara kedua negara.

"Cina adalah saluran perbankan yang penting untuk Utara," kata Kerry.

"Saya pikir itu adil untuk mengatakan bahwa tanpa Cina, Korea Utara akan runtuh. Oleh karena itu saya pikir itu adalah penting bagi kita untuk bekerja dengan Cina. Dan saya pikir Cina telah mengindikasikan kesediaannya untuk bekerja sama dengan kami,"tegasnya.

Seorang pejabat senior Kementerian Unifikasi menolak permintaan Korea Utara yang dianggap "tidak bertanggung jawab" dan retorika "usang" 

"Sudah saatnya bagi Korea Utara untuk berhenti membuat tuduhan tidak masuk akal dan tuntutan,"ujar pejabat yang tak mau disebutkan namanya. Ia  menegaskan tidak ada negara yang ingin menyerang Korea Utara. (AFP)

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending