CIA Biayai Presiden Afghanistan Hamid Karzai

KBR68H - Badan Intelijen Amerika (CIA) diduga telah menggelontorkan uang puluhan juta dolar Amerika selama satu dekade ini ke kantor Presiden Afghanistan Hamid Karzai.

Seorang bekas penasihat pemimpin Afghanistan itu mengatakan, uang tersebut diberikan untuk membeli pengaruh. Namun tindakan itu justru menimbulkan korupsi dan memperkuat posisi para panglima perang. Situasi ini justru membahayakan strategi Washington untuk keluar dari Afganistan.

Reuters melaporkan, CIA menolak mengomentari tudingan itu dan Kementerian Pertahanan AS juga tak langsung bereaksi. Sementara itu, The New York Times sebagai media pertama yang membocorkan informasi itu, tidak memuat komentar dari Presiden Hamid Karzai atau kantor presiden Afganistan.