Bagikan:

Bisnis Gading Membuat 1.000 Gajah di Mozambique Hilang Setiap Tahun

KBR68H, Washington - Perburuan gading gajah di benua Afrika telah meningkat tiga kali lipat, dan gajah sekarang menghadapi nasib terburuk dalam puluhan tahun.

INTERNASIONAL

Jumat, 26 Apr 2013 08:48 WIB

Bisnis Gading Membuat 1.000 Gajah di Mozambique Hilang Setiap Tahun

bisnis gading, mozambique, gajah

KBR68H, Washington - Perburuan  gading  gajah di  benua Afrika telah meningkat  tiga  kali lipat, dan  gajah  sekarang menghadapi  nasib terburuk dalam puluhan tahun. Menurut  Badan  Perlindungan  Lingkungan  PBB  dan berbagai organisasi perlindungan lainnya, Mozambique  kehilangan lebih dari  seribu gajah  tiap tahun karena tindakan para pemburu gajah.

Dalam upaya memenuhi  pemintaan gading gajah untuk membuat perhiasan dan ukir-ukiran di Asia,  para pemburu gajah menemukan tempat berburu  yang mudah di Mozambique.

Lima tahun lalu, 15.000  gajah  berkeliaran  di hutan  lindung Niassa   di ujung paling  utara negara itu.  Tetapi jumlah itu  terus  berkurang dengan cepat.

Sepanjang ratusan kilometer, Sungai Rovuma  membentuk  batas alamiah antara tempat itu dan  Tanzania. Yang  perlu dilakukan  para pemburu   hanyalah  menyeberangi sungai itu  dengan perahu dan  memburu gajah-gajah  itu,  dengan senjata-senjata   kaliber tinggi.

Wildlife Conservation  Society , organisasi  konservasi  margasatwa nir laba  bekerjasama dengan  Pemerintah Mozambique  mengelola  cagar alam itu.

Penasihat  teknis organisasi tersebut, Carlos Lopes Pareira mengatakan para pemburu gajah bisa  menembak mati   lima ekor  gajah setiap kali.

Para pejabat mengatakan, sejak tahun 2009,  jumlah gajah  yang dibunuh pemburu  gelap di Niassa  menjadi tiga kali lipat.  Para pemburu  gajah membunuh  rata-rata tiga gajah  sehari. Itu  berarti lebih dari seribu dalam setahun.

Petugas penjaga keamanan hutan   berusaha  menghentikan  perburuan oleh para pemburu gelap, tetapi usaha itu berat sebelah.  Hanya ada  40  petugas  keamanan hutan yang mematroli hutan itu,  yang luasnya  sama dengan  luas  negara Norwegia dan para petugas  penjaga  itu hanya  bersenjata senapan dari zaman  Perang Dunia Kedua.

Sekalipun  mereka berhasil   menangkap pemburu gajah,  kemungkinan untuk  menjebloskannya ke dalam penjara  sangat tipis. Undang-undang hukum pidana  Mozambique dari zaman  kolonial  Portugis, dan  tidak menganggap perburuan gajah sebagai  kejahatan. (VOA)

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending