KBR - Kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah, ISIS, melancarkan propaganda melalui berbagai macam jalur, salah satunya adalah majalah yang mereka namai Dabiq. Kelompok itu sendiri sudah menerbitkan 7 edisi Dabiq sejak Juli tahun lalu.
Dabiq sendiri adalah nama sebuah kota kecil di bagian utara Suriah. Populasi kota ini hanya 3.000 orang. Kota ini dipilih sebagai nama majalah propaganda bukan hanya karena letaknya yang strategis, tapi karena disebut dalam salah satu hadits Nabi Muhammad soal keadaan akhir zaman.
Kota di dekat Damaskus itu dikatakan akan menjadi pertempuran terakhir antara bangsa Romawi dan pasukan Muslim di penghujung kiamat. Dalam majalah tersebut, propaganda, pembenaran atas pembunuhan dan aksi eksekusi para penentang, sandera dan kaum homoseksual.
Dalam edisi terbaru tahun ini, salah satu artikel Dabiq menuliskan alasan mereka melakukan eksekusi bakar terhadap pilot jet tempur Yordania, Muath Kassesbeh. Secara desain, majalah ini digarap dengan professional dengan lay-out seperti majalah populer lainnya. Yang membedakan, Dabiq tidak mengenal sensor gambar. (cnn)