USFOR-A dan Senator AS Masih Berdebat Soal Penarikan Pasukan dari Afghanistan

KBR68H, Jakarta - Pimpinan pasukan perang Amerika Serikat di Afghanistan atau United States Marine Corps and current commander of the International Security Assistance Force and U.S. Forces Afghanistan (USFOR-A) masih berdebat dengan senatoe AS soal penarikan Pasukan AS dari sana.

USFOR-A mengatakan Afghanistan terus menunda menandatangani perjanjian keamanan dengan Amerika. Wartawan VOA Michael Bowman melaporkan bahwa dalam sidang dengar keterangan dengan Komandan USFOR-A Jenderal Joseph Dunford masih mempunyai perbedaan tajam dengan sebagian senator Amerika mengenai berlanjutnya keberadaan militer Amerika di Afghanistan.

"Jika kita mundur pada akhir 2014, pasukan keamanan Afghanistan akan mulai terkikis, kondisi keamanan akan mulai memburuk dan saya pikir satu-satunya yang bisa diperdebatkan adalah berapa cepat kondisinya memburuk," kata Jenderal tinggi tegap itu seperti dilansir VoA.

Sebelumnya, kurang dari sebulan setelah Presiden Barack Obama memerintahkan Pentagon bersiap menarik keluar pasukan Amerika sepenuhnya dari Afghanistan. Ini dilakukan sebelum akhir tahun. Dunford mengatakan militan dan teroris Afghanistan akan menguat akibat penarikan mundur total pasukan Amerika dan mungkin mengancam Amerika lagi, artinya membuang begitu saja kemajuan yang telah dicapai koalisi dengan susah payah selama lebih satu dekade.

Pemerintahan Obama berpendapat mempertahankan sisa tentara hanya bisa dilakukan jika Afghanistan menandatangani perjanjian keamanan bilateral (BSA) dengan Amerika. Presiden Hamid Karzai menolaknya, tetapi banyak calon presiden yang akan menggantikan Karzai dalam pemilu akhir tahun ini mengatakan mereka akan menandatanganinya.

"Jika ada presiden Afghanistan baru bulan Agustus, saya yakin kita akan bisa mempertahankan berbagai opsi militer Amerika tanpa ada kesulitan," jelas Dunford.

Sementara, Senator Joe Manchin dari Partai Demokrat mengatakan upaya Amerika di Afghanistan tidak masuk akal di negara bagian asalnya Virginia Barat. "Apakah kita akan mengatakan kepada rakyat Amerika bahwa kita akan mempertahankan tentara di Afghanistan untuk waktu tidak terbatas? Jika kita telah gagal selama 10, 12, 13 tahun, kita tidak akan pernah berhasil," paparnya.

Editor: Pebriansyah Ariefana