KBR68H, - Rusia meningkatkan tekanan ekonomi pada pemerintahan Kyiv yang dililit utang. Tekanan itu diberikan menyusul ketegangan militer antara Rusia dan Ukraina. Rusia mengatakan mulai bulan depan akan menjual gas alam kepada Ukraina dengan harga pasar. Dengan keputusan itu, kebijakan potongan harga 33 persen yang selalu diberikan Rusia untuk Ukraina akan dihapus.
Perusahaan minyak dan gas Rusia, Gazprom, mengatakan potongan harga dihentikan karena Ukraina telah gagal membayar tagihan gas alamnya dan berhutang pada Gazprom 1,5 miliar dolar lebih atau setara Rp. 17 triliun lebih.
Presiden Rusia Vladimir Putin memastikan penaikkan harga jual gas itu tak terkait dengan krisis di semenanjung Krimea.
Gazprom menawarkan kepada Ukraina pinjaman 3 miliar dolar (Rp. 34 triliun lebih) untuk menutup utang itu. Kantor berita Perancis melaporkan Uni Eropa akan memberi Ukraina 2 miliar dolar (Rp. 23 triliun lebih ) untuk membayar tagihan gasnya sebagai bagian dari paket ekonomi yang sedang dipersiapkan untuk membantu Kyiv.
Pemerintah Ukraina mengatakan mereka kehabisan dana dan membutuhkan 35 miliar dolar (Rp. 405 triliun lebih) dalam dua tahun mendatang untuk membayar utang-utangnya. Sejauh ini baru Amerika Serikat yang menawarkan paket bantuan untuk Ukraina sebesar 1 miliar dollar. (VOA, CNN)
Editor : Sutami