KBR68H - Pemimpin Rusia dan Crimea telah meneken perjanjian aksesi Republik Crimea dan Sevastopol untuk bergabung ke dalam Federasi Rusia. Menurut Presiden Rusia Vladimir Putin, Crimea dan Sevastopol akan bergabung dengan Rusia sebagai dua wilayah yang terpisah.
Perjanjian ini akan berlaku sementara sejak diteken dan mulai berlaku penuh setelah diratifikasi. Selain itu Rusia menjamin warga di kedua wilayah berhak menggunakan dan mengembangkan bahasa asli mereka. Di wilayah itu, akan ada tiga bahasa resmi, yaitu Ukraina, Rusia dan Tatar, yaitu kelompok etnis di Crimea.
Dengan pengesahan traktat itu, penduduk Crimea dan Sevastopol akan dianggap sebagai warga Rusia. Transisi status di Crimea dan Sevastopol itu akan berlangsung hingga 1 Januari 2015. Buat WEB: Selama masa transisi, kedua pihak akan menyelesaikan masalah-masalah teknis dan administratif.
Di Crimea, mata uang rubel dari Rusia berlaku resmi selain mata uang setempat, hryvna. Menurut traktat, hryvna masih dianggap sebagai mata uang utama di Crimea dan Sevastopol hingga 1 Januari 2016. Amerika Serikat dan Uni Eropa mengecam sikap Rusia. Berbagai sanksi juga telah diberlakukan agar Rusia menjadi negara yang terisolasi. (Voice of Russia)
Editor: Fuad Bakhtiar