KBR68H, - Kepolisian Malaysia akan menindak warga yang menyebarkan
desas-desus tak berdasar terkait hilangnya pesawat Malaysia Airlines
(MAS) MH370 di media sosial. Pejabat Kepolisian Malaysia Khalid Abu
Bakar mendesak pengguna media sosial untuk peka dengan perasaan keluarga
penumpang dan awak penerbangan Malaysia Airlines.
Menurutnya beberapa informasi yang disebar oleh para pengguna media
sosial sudah berlebihan."Jangan hanya mengatakan apa
pun yang Anda suka. Berpikirlah sebelum Anda berbicara," kata Tan Sri
Khalid setelah menyajikan sumbangan kepada personil polisi Pahang yang
terkena banjir Desember lalu di Jakarta, Minggu. Khalid juga menolak berkomentar ketika ditanya terkait keamanan di
bandara menyusul laporan bahwa dua penipu telah naik penerbangan.
Sementara terkait pencarian pesawat Malaysia Airlines yang hilang itu,
Dewan Keselamatan Transportasi Amerika Serikat (NTSB) mengatakan tim
peneliti yang dikirim ke Asia akan mulai bekerja pada hari ini. Mereka
akan membantu penyelidikan pesawat yang hilang diantara pantai timur
Malaysia itu Sabtu lalu. Tim akan didampingi staf ahli dari perusahaan
pesawat Boeing.
Sebelumnya, dalam upaya pencarian pesawat Boeing 777-200 Malaysia
Airlines tersebut tim SAR Malaysia menemukan ceceran minyak di sekitar
100 mil laut Tok Bali, kawasan Negara Bagian Kelantan. Sementara itu,
tim SAR Singapura menemukan benda mencurigakan yang mengapung di
perairan Laut China Selatan di wilayah Vietnam. Menurut warta laman
Bernama, ceceran minyak itu sudah diambil sampelnya.
Sementara itu, hingga kini belum ada informasi ihwal benda mencurigakan
temuan tim SAR Singapura. Temuan itu sudah dilaporkan kepada tim SAR
Vietnam. Tim Singapura masih menanti kehadiran tim Vietnam tiga jam
kemudian di lokasi penemuan.
Data termutakhir menunjukkan kalau MH370 dari jenis Boeing 777-200
membawa 239 penumpang. Dari jumlah tersebut, 153 penumpang adalah
warganegara China. Lalu, ada 38 penumpang warganegara Malaysia dan 7 penumpang warga Indonesia. Sisanya berkewarganegaraan asing lainnya.
Pesawat yang bertolak dari Kuala Lumpur pada Sabtu pukul 00.41 itu
hilang kontak pada pukul 02.40. Sejatinya, pesawat mendarat di Beijing
pukul 06.30 waktu setempat, Sabtu (8/3/2014). (Straitstimes, Bernama, AFP)
Editor: Taufik Wijaya