KBR68H - Cuaca buruk di Samudera Hindia menyebabkan pencarian pesawat Malaysia Airlines tidak kunjung membuahkan hasil. Hingga hari ke-19 pasca hilangnya pesawat tersebut tim pencari belum mendapatkan satu pun benda yang diduga puing-puing pesawat.
Satelit Prancis Inmarsat mendeteksi adanya sekitar 100-an benda mengapung di laut yag diduga serpihan badan pesawat. Pemerintah Malaysia telah memastikan pesawat itu jatuh di Samudera Hindia, berjarak ribuan kilometer sebelah barat daya Australia. Sementara itu Otoritas Keamanan Transportasi Laut Australia mengatakan tim pencari akan kembali menerbangkan pesawat ke area tempat serpihan itu berada, sebelum cuaca memburuk.
Pencarian sebelumnya sempat berkali-kali dihentikan karena adanya angin badai dan petir, serta gelombang laut yang tingginya bisa mencapai 15 meter.
Berdasarkan citra satelit dari perusahaan Airbus, benda-benda terapung di laut mencapai panjang sekitar 20-an meter dengan jumlah ratusan buah. Tim pencari berlomba dengan waktu untuk mencari kotak hitam yang berisi data-data penting penerbangan, sebelum sinyal hilang karena batere di kotak hitam habis. (AFP/CNN)