KBR68H - Presiden Amerika Serikat, Barack Obama mendapat tekanan dari unsur-unsur konservatif di kongres, penasihat utama dan sekutu di Eropa untuk mengambil tindakan mengenai situasi di Ukraina.
Presiden berencana menerapkan strategi untuk mengisolasi Moskow dan mencegahnya merebut wilayah Ukraina. Dilansir dari New York Times, krisis di Ukraina telah menantang Obama untuk mengambil langkah-langkah cukup kuat terhadap Kremlin.
Sementara itu, sektor sayap kanan menyarankannya meninjau pertahanan rudal Eropa dan memboikot pertemuan G-8 di Sochi, Rusia Juni mendatang.
Dewan Keamanan PBB melakukan pertemuan darurat akhir pekan lalu, di mana mereka menjelaskan posisi yang bertentangan antara Moskow dan Washington dan sekutu Uni Eropa terlihat jelas.
Sebelumnya Rusia memutuskan mengirim pasukannya ke negara yang sedang dilanda konflik politik, Ukraina. Dikatakan Putin, pengiriman pasukan ke Krimea untuk melindungi kepentingan Rusia di Ukraina.
Langkah Rusia dikecam Presiden AS Barack Obama dengan memperingatkan Rusia akan adanya konsekuensi atas intervensi negara itu di Ukraina. Obama mengatakan, setiap pelanggaran terhadap kedaulatan dan integritas Ukraina berpotensi memperburuk keadaan di negara tersebut yang tidak diinginkan Rusia maupun Eropa. (prensalatina/NYT/BBC)
Editor: Antonius Eko