KBR68H - Menteri Keuangan Turki Mehmet Simsek membela keputusan pemerintah memblokir situs jejaring sosial twitter. Pemblokiran itu dilakukan karena situs itu gagal memenuhi perintah pengadilan. Simsek mengatakan, tidak ada perusahaan yang bisa memposisikan diri mereka di atas hukum yang berlaku di wilayah itu. Pemblokiran twitter dilakukan Jumat kemarin, pasca para penggunanya membagi informasi tentang dugaan korupsi sejumlah pejabat tinggi. Namun, para analis menilai, pengguna tiwtter memiliki banyak cara untuk menghindar dari pemblokiran. Hingga kini belum ada tanggapan resmi dari twitter. Namun, perusahaan itu mengirim pesan dalam bahasa Turki dan Inggris yang berisi cara berkicau melalui pesan singkat atau sms. Saat ini pengguna twitter di Turki mencapai 10 juta (Baca: Rayakan Ultah ke-8, Twitter Luncurkan Situs Tweet Pertama). (BBC)