KBR68H, Jakarta – Kedutaan Besar Indonesia Untuk Malaysia menyatakan tidak bisa secara leluasa mendapatkan informasi soal hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH 370. Ketua Satgas Perlindungan dan Pelayanan WNI KBRI Malaysia, Dino Wahyudin mengatakan saat ini militer Malaysia sudah menerapkan operasi khusus intelejen untuk mencari pesawat tersebut. Sifat tertutup dipilih guna menghindari bocornya informasi kepada pelaku pembajak.
“Concern kita dan juga concern dari semua pihak tentunya keselamatan penumpang yang tidak bersalah. Merekakan tidak tahu apa-apa, mereka adalah orang yang tidak ada niat jahat kepada siapapun tetapi menjadi korban oknum yang tidak bertanggung jawab. Tentunya kita berharap pesawat itu berhasil mendarat disuatu tempat. Kalau sudah diambilalih seseorang, bentuk operasinya sudah berbeda.Kita harap keluarga faham,” ujarnya kepada KBR68H saat dihubungi.
Pejabat Malaysia sebelumnya menyimpulkan Pesawat Malaysia Airlines dibajak. (PM Najib: Hilangnya MAS dari Radar Disengaja) Kesimpulan ini merujuk pada bukti baru yang menunjukkan komunikasi dari pesawat dimatikan secara sengaja.
Situs ABC menyebut, sejumlah penyelidik asal Amerika Serikat juga meyakini dugaan tersebut. Perangkat radar dimatikan dalam interval 14 menit. Pola ini menunjukkan alat-alat itu sengaja dinonaktifkan atau setidaknya tidak rusak akibat insiden kecelakaan. Menteri Perhubungan Malaysia Hishammuddin Hussein juga membenarkan dugaan itu. Kata dia, sejumlah bukti di lapangan menunjukkan semuanya berjalan normal sebelum alat komunikasi itu mati.
Editor : Sutami