KBR68H - Sebuah majalah berita Jerman melaporkan, Badan Keamanan Nasional Amerika (NSA) memata-matai para pemimpin Tiongkok, Bank Tiongkok, dan raksasa telekomunikasi Huawei. Bekas presiden Tiongkok Hu Jintao menjadi salah satu target yang dimata-matai (Baca: Indonesia Ubah Sebutan RRC Menjadi Republik Rakyat Tiongkok). Sumber informasi itu diperoleh media tersebut dari dokumen yang disediakan bekas kontraktor NSA Edward Snowden. Sejumlah dokumen menunjukkan NSA melakukan operasi yang menargetkan Huawei sejak 2009. Tak hanya itu para menteri luar negeri dan perdagangan di Beijing juga dimata-matai oleh NSA. Laporan yang mengutip dokumen-dokumen tersebut mengatakan, NSA memiliki banyak data namun tak tahu apa yang harus dilakukan dengan data itu. NSA dinilai memiliki kekhawatiran bahwa Tiongkok bisa menggunakan produk infrastruktur jaringan yang dibuat Huawei untuk tujuan spionase. Majalah itu menyebut, misi NSA adalah bagian dari serangan digital Amerika Serikat telah dipasang melawan Tiongkok. Sebelumnya perdebatan dominasi internet antar kedua negara juga kerap terjadi. (Voice of Rusia,dpa)
Editor: Rumondang Nainggolan