KBR68H - Keluarga penumpang pesawat Malaysia Airlines yang hilang sejak 8 Maret lalu berencana menggugat perusahaan penerbangan Malaysia dan perusahaan produsen pesawat Boeing Company. Firma Hukum Ribbeck yang mewakili keluarga menyatakan sebuah petisi untuk pencarian pesawat hilang itu telah disampaikan ke Boeing Company dan Malaysia Airlines.
Melalui kuasa hukum yang bermarkas di Chicago Amerika itu, petisi didaftarkan ke pengadilan di negara bagian Illinois. Petisi firma hukum itu meminta hakim memerintahkan Boeing memberikan data mengenai pesawat 777, termasuk daftar komponen listrik dan kabel, baterai, oksigen darurat dan sistem alarm kebakaran. Hal ini dianggap penggugat penting untuk mengamankan bukti atau kegagalan perancangan yang mungkin telah ikut menyebabkan terjadinya kecelakaan atau hilangnya pesawat Malaysia Airlines.
Selain itu, Petisi juga meminta hakim memerintahkan Malaysia Airlines untuk memberikan data mengenai pelatihan kru pesawatnya. Pengajuan gugatan bernilai jutaan dollar itu diajukan atas nama Januari Siregar yang anaknya berada dalam pesawat yang hilang itu. Sebelumnya pemerintah Malaysia mengumumkan penerbangan MH370 yang membawa 239 penumpang berakhir di Samudera Hindia selatan. Menurut pemerintah pesawat jet itu hilang setelah menanabrak laut hingga seluruh penumpangnya diduga tewas. (NST)
Editor: Antonius Eko