Bagikan:

Warga Siprus Akan Dikenai Pajak Lebih Besar

KBR68H, Washington - Di jalan-jalan Siprus Senin, orang-orang risau dengan apa yang kemungkinan akan terjadi pada tabungan mereka dalam hari-hari mendatang.

INTERNASIONAL

Selasa, 19 Mar 2013 08:00 WIB

Author

Eva Mazrieva

Warga Siprus Akan Dikenai Pajak Lebih Besar

pajak, siprus

KBR68H, Washington - Di jalan-jalan Siprus Senin, orang-orang risau dengan apa yang kemungkinan akan terjadi pada tabungan mereka dalam hari-hari mendatang. 

Laki-laki ini mengatakan, ia merasa sebagaimana orang-orang lainnya, jengkel dan marah dengan situasi yang mereka hadapi.  Ia tidak tahu, katanya, apa lagi yang akan dihadapi negaranya.

Seorang warga Siprus lainnya, sakit hati dengan prospek akan dibebani pajak dua kali.

“Ini sangat tidak bagus, karena sebenarnya ketika anda menerima uang, anda sudah membayar pajak,”katanya.

Kesepakatan yang tercapai antara pemerintah Siprus dan Uni Eropa, serta Dana Moneter Internasional ditujukan untuk mendongkrak kondisi dua bank terbesar Siprus, yang mengalami pukulan berat akibat hutang krisis Eropa.

Nasabah yang punya tabungan sampai 130 ribu dolar di bank itu diharuskan membayar pajak yang diberlakukan satu kali sebesar 7 persen.  Yang lebih dari nilai itu diharuskan membayar sedikit dibawah 10 persen meskipun perdebatan Senin masih berlangsung apakah persentase itu akan dinaikkan.
Parlemen tadinya akan melakukan pemungutan suara Minggu, tetapi ditunda sampai Selasa.

Peter Dixon dari Commerzbank di London mengatakan usulan rencana untuk Siprus itu telah meningkatkan keprihatinan tidak saja untuk nasabah bank-bank Siprus, tetapi juga warga Eropa yang ekonominya masih belum sehat.
Siprus adalah negara zona euro paling kecil, dan PDB nya hanya 0,2 persen dari keseluruhan PDB Zona Euro. Dixon mengatakan Uni Eropa tidak akan menimbulkan “rasa sakit yang sama” seandainya ekonomi yang dihadapi ukurannya lebih besar. (VOA)

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending