Tujuh warga Arab Saudi yang didapati bersalah melakukan pencurian, penjarahan dan perampokan bersenjata dieksekusi, kemarin. Sebelumnya, lebih dari sepekan setelah keluarga dan berbagai organisasi HAM memohon grasi kepada raja.
Menurut kantor berita Arab Saudi SPA, eksekusi dilakukan di kota Abha – di kawasan Asir Selatan. Seorang warga yang menyaksikan eksekusi itu mengatakan ketujuhnya ditembak mati oleh regu tembak, pertama kali dilakukan di kerajaan itu karena secara tradisional para narapidana biasanya dijatuhi hukuman mati dengan cara dipancung. Saksi itu bicara tanpa menyebutkan namanya karena takut akan pembalasan.
Amnesti Internasional menyebut eksekusi itu sebagai “tindakan brutal”. Direktur Amnesti Internasional untuk Timur Tengah dan Afrika Utara Philip Luther kepada kantor berita Associated Press menyatakan sangat marah atas eksekusi ketujuh laki-laki di Arab Saudi itu. Amnesti Internasional – ujarnya – menentang hukuman mati atas alasan apapun, tetapi kasus ini benar-benar mengejutkan.
Ketujuh laki-laki ini ditangkap tahun 2006 dan dijatuhi hukuman mati tahun 2009. Kasus ini kembali mendapat perhatian Human Rights Watch awal bulan ini yang menghimbau pembatalan hukuman itu karena ketujuh laki-laki tersebut masih remaja ketika ditangkap. (VOA)
Untuk Kali Pertama, Arab Saudi Terapkan Hukuman Tembak Mati
Tujuh warga Arab Saudi yang didapati bersalah melakukan pencurian, penjarahan dan perampokan bersenjata dieksekusi, kemarin. Sebelumnya, lebih dari sepekan setelah keluarga dan berbagai organisasi HAM memohon grasi kepada raja.

INTERNASIONAL
Kamis, 14 Mar 2013 08:15 WIB


arab saudi, tembak mati
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai