Bagikan:

Tentara Suriah Bombardir Kelompok Pemberontak di Damaskus

KBR68H, Washington - Tentara Suriah hari Selasa menghujani kubu-kubu pemberontak di pinggir Damaskus dengan tembakan dari sejumlah peluncur roket yang ditempatkan di puncak-puncak bukit.

INTERNASIONAL

Rabu, 13 Mar 2013 09:05 WIB

Author

Zulfian Bakar

Tentara Suriah Bombardir Kelompok Pemberontak di Damaskus

suriah, pemberontak

KBR68H, Washington - Tentara Suriah hari Selasa menghujani kubu-kubu pemberontak di pinggir Damaskus dengan tembakan dari sejumlah peluncur roket yang ditempatkan di puncak-puncak bukit. Sementara bentrokan baru meletus dalam pertempuran yang semakin sengit untuk menguasai bandara internasional Aleppo dan pangkalan-pangkalan militer di dekatnya di Suriah utara.

Dentuman artileri dan mortir bergema di berbagai pelosok ibukota dari pertempuran di perkampungan Jobar, Damaskus utara dan daerah-daerah yang dikuasai pemberontak di selatan Damaskus. Para aktivis mengatakan beberapa orang cedera.
 
Para pejuang oposisi yang berusaha menggulingkan Presiden Suriah Bashar Assad telah meningkatkan serangan mortir terhadap Damaskus dalam pekan-pekan belakangan, menyerang lebih jauh dari sebelumnya ke jantung kota. Pemberontak sebelumnya berusaha membangun pangkalan terdepan di Damaskus, tetapi didesak mundur ke pinggiran kota oleh pasukan pemerintah.

Di Suriah utara, pemberontak mengulangi upaya merebut bandara internasional Aleppo dan pangkalan udara di dekatnya sebagai bagian dari operasi mengikis supremasi angkatan udara pemerintah dalam konflik dua tahun.
 
PBB mengatakan perang saudara itu telah merenggut lebih dari 70.000 jiwa dan memaksa sekitar empat juta warga Suriah mengungsi dari rumah mereka.

Sebuah laporan UNICEF yang dikeluarkan hari Selasa memperingatkan bahwa seluruh generasi anak-anak Suriah berrisiko mengalami trauma selama hidup karena kekerasan terus-menerus, pengungsian penduduk secara massal, dan kerusakan infrastruktur dan berbagai layanan masyarakat.
 
“Sementara jutaan anak di Suriah dan di seluruh kawasan menyaksikan masa lalu dan masa depan mereka lenyap di tengah puing-puing dan kehancuran karena konflik berkepanjangan ini, risiko mereka menjadi generasi yang hilang semakin meningkat setiap hari.'' Demikian ujar Direktur Eksekutif UNICEF Anthony Lake.
 
Laporan tersebut mengatakan di daerah-daerah di mana terjadi pertempuran paling sengit, tidak banyak orang bisa mendapat air bersih. Selain itu, satu dari setiap lima sekolah telah hancur, rusak, atau digunakan untuk menampung pengungsi. Di Aleppo, yang menjadi pusat pertempuran berbulan-bulan, hanya enam persen anak-anak bersekolah, kata laporan itu.

Sebagai tanda memburuknya kondisi ekonomi, nilai mata uang pound Suriah mencapai 101 pound untuk satu dolar Amerika hari Selasa. Meskipun tahun lalu pound sempat merosot sebentar menjadi 105 untuk satu dolar, sehingga mendorong intervensi bank sentral, nilai mata uang ini bertahan pada sekitar 95 pound per satu dolar Amerika. Pada awal konflik, satu dolar bernilai 47 pound Suriah. (VOA)

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending