KBR68H - Komisi Uni Eropa menyatakan pemerintah Siprus harus bisa menjamin kelancaran pembayaran utang, apa pun skenario bantuan yang diberikan kepada negara tersebut. Komisi Uni Eropa menyatakan hal ini setelah parlemen Siprus menolak skema bantuan yang mensyaratkan potongan pajak terhadap tabungan warga.
Juru Bicara Komisi Eropa Olivier Baily mengatakan setiap proposal bantuan baru harus disetujui semua pemangku pihak termasuk Siprus. Olivier juga mengklaim kalau Uni Eropa terus berkomunikasi dengan pemerintah Siprus untuk mencari solusi atas krisis di sana. Saat ini para pemimpin Siprus mengadakan sejumlah pertemuan untuk mencari solusi atas krisis yang melanda.
Sementara pemimpin Gereja Orthodoks Siprus menawarkan aset-aset gereja untuk membantu pemerintah Siprus. ??Uskup Agung Chrysostomos mengatakan gereja itu bersedia menghipotekkan aset-asetnya dan berinvestasi dalam obligasi pemerintah. Ia menyatakan demikian setelah bertemu dengan Presiden Nicos Anastasiades.
Hari ini parlemen menolak proposal dana talangan 13 miliar dolar ( Rp 126 triliun ). Proposal bantuan ditolak karena para kreditor minta pemerintah mengenakan pajak atas tabungan nasabah di bank-bank negara pulau itu. Para kreditor memperkirakan pungutan pajak itu akan menghasilkan hampir 11 miliar dolar (Rp 100 triliun). Keputusan parlemen menyebabkan sejumlah kalangan meragukan pemerintah untuk membayar utang-utangnya. Jika gagal, Siprus akan keluar dari Uni Eropa.(AFP/VOA)
Siprus Diminta Lancar Bayar Utang
Komisi Uni Eropa menyatakan pemerintah Siprus harus bisa menjamin kelancaran pembayaran utang, apa pun skenario bantuan yang diberikan kepada negara tersebut.

INTERNASIONAL
Rabu, 20 Mar 2013 23:20 WIB

Utang Siprus
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai