Bagikan:

Ilmuwan: Penyakit Pengerasan Pembuluh Darah Sudah Terjadi 4.000 Tahun Lalu

KBR68H, Washington - Pengerasan pembuluh darah, atau aterosklerosis kerap digambarkan sebagai penyakit gaya hidup akibat merokok, pola makan yang buruk, dan kurangnya olahraga.

INTERNASIONAL

Selasa, 19 Mar 2013 07:59 WIB

Author

Eva Mazrieva

Ilmuwan: Penyakit Pengerasan Pembuluh Darah Sudah Terjadi 4.000 Tahun Lalu

aterosklerosis

KBR68H, Washington - Pengerasan pembuluh darah, atau aterosklerosis kerap digambarkan sebagai penyakit gaya hidup akibat merokok, pola makan yang buruk, dan kurangnya olahraga. Kini, tim ilmuwan Amerika memiliki bukti baru bahwa penyakit itu telah ada sejak lama sebelum gaya hidup modern. Para peneliti memeriksa hasil CT, atau "cat" scan dari 137 mumi untuk mencari tanda-tanda penyakit arteri itu. Randall Thompson dari University of Missouri-Kansas City mengatakan ia dan rekan-rekannya menemukan bukti pasti atau mungkin dari sekitar sepertiga mayat-mayat yang diawetkan itu.

"Kami telah menyimpulkan bahwa penyakit ini terkait dengan penuaan ... dan bukan karena diet atau gaya hidup."kata Randall

Sebagian besar mumi itu berasal dari Mesir kuno dan Peru, serta beberapa dari tempat yang sekarang merupakan negara bagian Utah di Amerika dan Kepulauan Aleut di Alaska - populasi, yang dengan kata lain, memiliki latar belakang diet dan gaya hidup berbeda dalam kisaran 4000-tahun.

Aterosklerosis, dan penyakit kardiovaskuler pada umumnya, kerap dianggap berkaitan dengan gaya hidup moderen. Tapi Thompson mencatat bahwa ketika mereka memeriksa mumi-mumi dari Kepulauan Aleut, semuanya dari masyarakat pemburu abad ke-19, tiga dari lima mayat itu menunjukkan tanda-tanda pengerasan arteri.

Aterosklerosis dapat menyebabkan serangan jantung, tetapi tidak selalu. Para peneliti mengatakan mereka tidak bisa memastikan apakah penyakit arteri yang mereka temukan di mumi itu fatal. Tapi salah seorang penulisnya L. Samuel Wann dari Layanan Kesehatan Saint Mary di Milwaukee, Wisconsin, mengatakan beberapa tulisan Mesir kuno menggambarkan kondisi darurat medis yang tidak asing.

"Ada lukisan pada beberapa makam di Mesir yang menunjukkan orang-orang terjatuh, memegangi dada mereka, seolah-olah mereka sedang mengalami serangan jantung."katanya.

Penelitian oleh Randall Thompson dan rekan-rekannya ini dipublikasikan secara online dalam The Lancet. (VOA)

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending