Belasungkawa Obama untuk Warga Venezuela

KBR68H, Washington - Presiden Amerika Barack Obama telah menanggapi kematian Presiden Venezuela Hugo Chavez, dengan mengatakan Amerika berharap membaiknya hubungan dengan Venezuela. Pernyataan Presiden Obama atas meninggalnya pemimpin Venezuela itu singkat, seluruhnya hanya satu paragraf.

Pada masa penuh tantangan ini,kata Presiden Obama, Amerika menegaskan kembali dukungannya bagi rakyat Venezuela dan keinginannya dalam mengembangkan hubungan yang konstruktif dengan pemerintah Venezuela.

Selagi Venezuela memulai babak baru dalam sejarahnya, kata Obama seterusnya, Amerika tetap berkomitmen dengan kebijakan yang menggalakkan prinsip-prinsip demokrasi, supremasi hukum, dan menghargai HAM.
 
Presiden Obama hanya sekali bertemu dengan Presiden Chavez. Pada tahun 2009, mereka berjabat tangan di ruang rapat Hotel di sela-sela KTT Benua Amerika dan Negara-negara pulau di sekitarnya di Trinidad dan Tobago.

Retorika anti-Amerika Presiden Chavez, yang mencapai puncaknya dalam pemerintahan mantan presiden George W. Bush, terus berlanjut pada masa pemerintahan Obama.

Setelah Presiden Obama menyatakan keprihatinan bahwa pemerintah Chavez telah membantu gerilyawan FARC di Kolombia, Chavez mengatakan Obama "sama baunya " seperti mantan presiden Bush.

Dalam tanggapan tertulis tahun lalu kepada suratkabar Venezuela El Universal, Presiden Obama dalam menyuarakan keprihatinan tentang tindakan-tindakan pemerintahan Chavez dikatakannya "membatasi HAM universal, mengancam nilai-nilai dasar demokrasi dan gagal memberi kontribusi keamanan di kawasan itu."

Pada saat bersamaan, Presiden Obama mengatakan dia berharap untuk kelak menjalin hubungan yang lebih baik dengan Venezuela. (VOA)