KBR68H - Perdana Menteri Austalia Julia Gillard meminta maaf atas pemaksaan adopsi anak di luar nikah selama Perang Dunia II hingga awal 70an. Gillard menyampaikan pidato itu di depan parlemen dengan mengatasnamakan rakyat Australia.
Gillar mengatakan, pemerintah mengakui kebijakan itu mengakibatkan duka sepanjang hidup. Sebab, praktik itu melanggar hak mendasar ibu untuk merawat anaknya. Gillard menambahkan, pemerintah berkomitmen menyalurkan hampir Rp 50 miliar untuk keluarga terdampak. Uang itu juga ditujukan untuk menyatukan kembali keluarga biologis.
Tahun lalu, komite senat mengusulkan permintaan maaf seara resmi atas adopsi paksa itu. Pada 1972, hampir 10 ribu bayi diadopsi dengan sistem ini. Namun, komite tidak dapat memperkirakan jumlah pasti bayi yang diadopsi paksa dengan kebijakan ini. (AP)
Australia Minta Maaf pada Korban Adopsi Paksa
Perdana Menteri Austalia Julia Gillard meminta maaf atas pemaksaan adopsi anak di luar nikah selama Perang Dunia II hingga awal 70an. Gillard menyampaikan pidato itu di depan parlemen dengan mengatasnamakan rakyat Australia.

INTERNASIONAL
Kamis, 21 Mar 2013 12:58 WIB


australia, adopsi, anak, paksa
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai