Maskapai penerbangan Qatas akan mengurangi 5000 karyawannya. Selain itu, perusaahan tersebut juga mengalami kerugian hingga kuartal pertama sebesar Rp 2,4 triliun serta merosotnya nilai saham hingga 7 persen.
Maskapai penerbangan itu harus berjuang mempertahankan rute-rute internasional, sementara dominasi mereka di penerbangan domestik juga mulai digerogoti oleh para pesaingnya.
Maskapai Australia itu mengatakan, pengurangan karyawan dilakukan untuk memperkecil pengeluaran yang terus membengkak dalam tiga tahun terakhir. Jumlah karyawan itu hanya seperenam dari seluruh pekerja Qantas yang mencapai 32 ribu orang.
Pimpinan Qantas Alan Joyce mengatakan pihaknya juga akan mengurangi armadanya, dari 11 menjadi tujuh jenis pesawat. Upah karyawan juga tak akan naik sampai perusahaan mendapat keuntungan. Dia akan membahas rencana ini dengan serikat pekerja pada Jumat besok. (abcnews)