KBR68H - Komisi Hak Azasi Manusia Australia AHRC mengumumkan akan melakukan penyelidikan atas penahanan wajib anak-anak yang mencari suaka di negara itu. Presiden AHRC Gillian Triggs mengatakan, penyelidikan akan difokuskan pada kesejahteraan dan kesehatan anak-anak yang ditahan.
Data komisi itu menyebutkan lebih dari 1000 anak ditahan di detensi imigrasi Australia. Laporan pertama Komisi Hak Asasi Manusia Australia AHRC pertama pada 2004 lalu menyebutkan, penahanan wajib anak-anak pencari suaka tidak konsisten dengan kewajiban hak asasi manusia di Australia. Selain itu, penahanan jangka panjang berisiko terhadap mental anak-anak tersebut. (BBC)
Editor: Antonius Eko