KBR68H, Washington - Kecaman melalui media sosial dan petisi online yang ditandatangani oleh lebih dari 27 ribu orang gagal mencegah matinya seekor jerapah muda.
Kebun Binatang Kopenhagen, Denmark hari Minggu membunuh seekor jerapah berusia dua tahun sesuai kebijakan in-breeding atau menjaga populasi jerapah di kebun binatang itu.
Direktur Kebun Binatang Kopenhagen Bengt Holst mengatakan jerapah yang dibunuh itu memang memiliki gen yang buruk. Hanya gen jerapah yang baik yang dipertahankan hidup di kebun binatang itu, demi daya tahan hidup mereka.
Kebun binatang menurutnya bertanggungjawab mengatur populasi hewan guna memastikan kesehatan mereka. Ditambahkannya, setiap tahun sekitar 20 – 30 hewan terpaksa dibunuh.
Jerapah bernama Marius itu dibunuh dengan menggunakan senapan, bukan suntikan mematikan. Bagian-bagian dagingnya kemudian diberikan kepada hewan-hewan lain di kebun binatang itu, sementara sebagian kerangkanya digunakan untuk riset ilmiah.
Pengunjung kebun binatang bahkan diundang mengikuti proses otopsi jerapah tersebut. Namun para pemrotes kebijakan itu mengatakan kebun binatang seharusnya bertanggungjawab mencarikan jerapah malang itu tempat tinggal baru dan tidak membunuhnya. Para aktivis hewan menggambarkan langkah kebun binatang Kopenhagen itu sebagai tindakan barbar dan tidak etis. Ungkapan kemarahan juga disampaikan melalui twitter. (VOA)
Editor: Antonius Eko