KBR68H, Jakarta - Kementerian Luar Negeri meminta penjelasan kepada Pemerintah Papua New Guinea terkait peristiwa pembakaran kapal milik nelayan Indonesia.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Michael Tene mengatakan, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa sudah menghubungi langsung Menteri Luar Negeri Papua New Guinea terkait peristiwa itu. Namun, hasil dari pembicaraan itu masih belum bisa dipublikasi. Kata dia, dari hasil pembicaraan itu nantinya akan menentukan langkah apa yang akan diambil oleh Pemerintah Indonesia terkait peristiwa tersebut.
“Saat ini kita sedang menghimpun informasi termasuk juga meminta klarifikasi dari pihak PNG terkait dengan insiden tersebut. Dalam kaitannya ini, konsulat kita yang ada di Vanimo maupun Kedutaan Besar kita di sana saat ini sedang meminta informasi dari instansi terkait di PNG mengenai insiden dimaksud. Tadi juga Menteri Luar Negeri juga sudah berbicara melalui telepon dengan Menlu PNG untuk meminta klarifikasi terkait dengan insiden yang dimaksud,” ujarnya kepada KBR68H saat dihubungi, Senin (10/2).
Pekan lalu, tentara Papua New Guinea membakar kapal milik nelayan asal Merauke, Papua. Pembakaran itu diduga akibat pelanggaran batas wilayah perairan yang dilakukan oleh para nelayan tersebut. Kapal yang dibakar itu berisi 10 orang nelayan.
Lima di antaranya selamat setelah berenang ke daratan, sementara lima lainnya tewas tenggelam karena kelelahan. Kasus ini saat ini tengah diselidiki oleh Kepolisian Daerah Papua.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Indonesia Minta Klarifikasi PNG Soal Pembakaran Kapal Nelayan
KBR68H, Jakarta - Kementerian Luar Negeri meminta penjelasan kepada Pemerintah Papua New Guinea terkait peristiwa pembakaran kapal milik nelayan Indonesia.

INTERNASIONAL
Senin, 10 Feb 2014 16:15 WIB


PNG, pembakaran kapal nelayan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai