Bagikan:

Demonstran Thailand Sudah Lebih Sebulan Duduki Perkantoran

KBR68H - Kepolisian Thailand dan pemimpin aksi unjuk rasa gagal mencapai kesepakatan untuk membuka kembali perkantoran pemerintah dan jalan di Bangkok.

INTERNASIONAL

Minggu, 16 Feb 2014 22:01 WIB

Demonstran Thailand Sudah Lebih Sebulan Duduki Perkantoran

polisi thailand, demonstran thailand, duduki perkantoran, biksu Luang Pu Buddha Issara

KBR68H - Kepolisian Thailand dan pemimpin aksi unjuk rasa gagal mencapai kesepakatan untuk membuka kembali perkantoran pemerintah dan jalan di Bangkok. Sebelumnya perkantoran pemerintah dan jalan di Bangkok telah diduduki pengunjuk rasa selama sebulan sebagai bentuk perlawanan terhadap Perdana Menteri Yingluck Shinawatra.

Pemimpin aksi unjuk rasa, biksu Luang Pu Buddha Issara mengatakan, kesepakatan gagal untuk pembebasan kompleks pemerintah yang sudah diduduki di utara ibukota di hari ketiga operasi keamanan. Buddha Issara mengatakan pemerintah menggunakan permintaan membuka kembali jalan sebagai alasan untuk menindak pengunjuk rasa. Kata dia di depan perwakilan kepolisian, kalau terjadi pertumpahan darah, pemerintah kemungkinan tak akan bertanggung jawab. Sementara itu, pihak kepolisian mengungkapkan tak akan menggunakan jalan kekerasan.

Sebelumnya, pasukan keamanan melakukan perlawanan ketika para pengunjuk rasa bergerak menduduki kementerian dan persimpangan besar di pusat kota selama beberapa bulan terakhir. Dalam upaya pendudukan itu, 11 orang tewas dan seratusan terluka sejak protes dimulai pada November tahun lalu. Perdana Menteri Yinluck Shinawatra hampir dipastikan akan kembali berkuasa usai pemungutan suara beberapa waktu lalu. Namun, pemimpin demonstran anti pemerintah tetap menyerukan dan menggelar aksi di tengah Kota Bangkok untuk menggulingkan Yingluck (Reuters)


Editor: Fuad Bakhtiar

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending