Bagikan:

Cina Batalkan Pembelian Beras Thailand

Pemerintahan sementara Thailand merasa terpukul setelah Cina membatalkan pemberian beras sebanyak 1,2 juta ton dari negara itu, terkait dugaan isu korupsi. Pembatalan pembelian beras itu menyebabkan perekonomian negara gajah putih semakin lesu disaat peme

INTERNASIONAL

Rabu, 05 Feb 2014 08:18 WIB

Cina Batalkan Pembelian Beras Thailand

cina, thailland, beras, korupsi

KBR68H - Pemerintahan sementara Thailand merasa terpukul setelah Cina membatalkan pemberian beras sebanyak 1,2 juta ton dari negara itu, terkait dugaan isu korupsi. Pembatalan pembelian beras itu menyebabkan perekonomian negara gajah putih semakin lesu disaat pemerintah kerepotan menghadapi hantaman gelombang demonstrasi yang terus berlangsung di jalan-jalan Bangkok. 


Wakil Perdana Menteri, sekaligus Menteri Perdagangan Thailand Niwatthamrong Bunsongphaisan mengatakan perusahaan negara asal Cina membatalkan pembelian beras karena Komisi Pemberantasan Korupsi Thailand tengah menyelidiki transparansi pembelian beras negara. 


Dia mengatakan, pemerintah Thailand akan membuka tender ulang untuk menjual 400.000 ton beras negara pada pekan depan. Tender beras itu dilakukan karena negara membutuhkan dana untuk membayar beras milik petani yang sudah menunggu dana mereka. 


Sebelumnya, KPK Thailand berencana untuk memeriksa Perdana Menteri Thailand, Yingluck Shinawatra, terkait kasus dugaan korupsi pembelian beras petani oleh pemerintah. (Bangkok Post)


Editor: Antonius Eko 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending