KBR68H, Washington - Amerika mengungkapkan strategi baru untuk mengatasi “peningkatan yang drastis” dalam ancaman dari peretas dan mata-mata di dunia maya.
Jaksa Agung Amerika Eric Holder menjelaskan pendekatan baru itu dalam konferensi pers hari Rabu, dan mengingatkan bahwa teknologi yang semakin canggih membuat semakin mudah bagi individu dan negara untuk menyerang Amerika.
Holder mengatakan Departemen Kehakiman melakukan perlawanan secara agresif, bekerja sama dengan berbagai negara dan badan pemerintah untuk melacak dan menghukum pihak-pihak yang terlibat dalam pencurian data di dunia maya dan spionase maya. Ia juga menghimbau peningkatan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan swasta.
“Satu rahasia perdagangan bisa bernilai jutaan, bahkan miliaran, dollar. Pencurian rahasia perdagangan bisa membuat perusahaan terpaksa mem-PHK pegawai, menutup pabrik, mengalami kerugian, mengalami penurunan dalam kemampuan bersaing, atau bahkan bangkrut.”kata Holder
Konferensi pers ini digelar sehari setelah sebuah perusahaan keamanan Internet berbasis di Amerika merilis laporan yang mengaitkan sebuah unit militer rahasia Cina dengan serangan maya selama bertahun-tahun terhadap banyak perusahaan Amerika. Perusahaan Mandiant mengatakan kelompok itu menyerang hampir 150 perusahaan, sebagian besar di Amerika, sejak 2006.
Kementrian pertahanan Cina hari Rabu membantah, mengatakan laporan Mandiant itu “tidak berdasarkan fakta” dan tidak memiliki “cukup bukti teknis.” (VOA)
Strategi Baru Amerika Menghadapi Ancaman Peretas
KBR68H, Washington - Amerika mengungkapkan strategi baru untuk mengatasi

INTERNASIONAL
Kamis, 21 Feb 2013 09:43 WIB


peretas, amerika
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai