KBR68H - Pemerintah Rusia dan negara-negara Liga Arab mengajukan diri sebagai penengah konflik di Suriah, antara pendukung Presiden Bashar Al Assad dan kelompok oposisi. Perang sipil di negara Timur Tengah tersebut sudah berlangsung hampir dua tahun, dan menewaskan lebih dari 70 ribu orang. Berbagai pihak berupaya untuk menjadi penengah konflik Suriah, termasuk Rusia. Rusia selama ini menjadi salah satu sekutu dari Presiden Bashar Al Assad.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan, pemerintahnya bersama dengan Liga Arab akan berusaha melakukan kontak langsung dengan dua pihak yang bertikai di Suriah. Rusia ingin dua pihak yang terlibat perang saudara itu duduk bersama di meja perundingan dan membangun negara mereka kembali.
Rusia menegaskan, masalah Suriah tidak bisa diselesaikan dengan kekuatan militer. Keinginan menjadi penengah juga disampaikan Sekjen Liga Arab Nabil Elaraby. Menurut Nabil, fokus penyelesaian konflik Suriah adalah menciptakan pemerintahan transisi sebagai jalan keluar dari konflik. (AP)
Rusia Ajukan Diri Jadi Penengah Konflik di Suriah
KBR68H - Pemerintah Rusia dan negara-negara Liga Arab mengajukan diri sebagai penengah konflik di Suriah, antara pendukung Presiden Bashar Al Assad dan kelompok oposisi.

INTERNASIONAL
Kamis, 21 Feb 2013 14:14 WIB


rusia, suriah
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai