KBR68H, Jepang- Seorang anak 11 tahun tewas setelah menabrakkan diri di kereta api di Jepang. Anak laki-laki, yang namanya dirahasiakan, melompat ke rel di sebuah stasiun di Daito, dekat Osaka. Aksi nekad itu dilakukan sebagai bentuk protes karena sekolahnya ditutup.
"Kami sedang menyelidiki kasus ini sebagai bunuh diri karena saksi mata mengatakan anak itu melompat ke rel sendiri. Ada catatan (bunuh diri) di dekat ranselnya," kata seorang juru bicara polisi Daito melalui telepon.
Laporan-laporan media mengatakan anak itu marah dengan rencana penutupan sekolah dasar dan mengirim murid ke sekolah lain sebagai bagian dari rasionalisasi karena minimnya murid sekolah.
Anak itu juga mengirim pesan ke ponsel ibunya, mengatakan: "Terima kasih untuk semua. Saya sangat mencintai kalian."
Sebuah upacara untuk menandai penutupan sekolah itu telah direncanakan pada hari Minggu namun dibatalkan.
Kematian anak itu terjadi setelah sebelumnya kasus serupa dialami seorang remaja yang bunuh diri menyusul kekerasan fisik oleh pelatih basketnya.
Jepang memiliki tingkat bunuh diri tertinggi di dunia. Tahun lalu, untuk pertama kalinya dalam 15 tahun jumlah kasus bunuh diri turun di bawah 30.000. (AFP)
Protes Penutupan Sekolah, Anak 11 Tahun di Jepang Tabrakkan Diri di Kereta
Seorang anak 11 tahun tewas setelah menabrakkan diri di kereta api di Jepang. Anak laki-laki, yang namanya dirahasiakan, melompat ke rel di sebuah stasiun di Daito, dekat Osaka

INTERNASIONAL
Jumat, 15 Feb 2013 14:56 WIB


bunuhdiri, jepang
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai