KBR68H, Washington - Di hadapan sekitar 70 ribu orang, Park Geun-Hye – yang mengenakan mantel hijau tua dan scarf ungu – mengambil sumpah jabatan sebagai presiden ke-11 Korea Selatan sejak berdirinya negara itu tahun 1948.
Park Geun-Hye kemudian menerima penghormatan ketika band militer berpawai dan meriam ditembakkan guna merayakan pelantikannya.
Dalam pidato pelantikannya, Presiden Park Geun-Hye menyebut uji nuklir terbaru Korea Utara sebagai “tantangan bagi keberlangsungan hidup dan masa depan rakyat Korea” dan mengatakan Korea Utara akan menjadi “korban terparah”.
Menyebut Korea Utara membuang-buang sumber daya nuklir dan pengembangan misil, Presiden Park Geun-Hye berjanji untuk “maju ke depan, selangkah demi selangkah, berlandaskan penangkalan kredibel guna membangun kepercayaan antara Korea Selatan dan Korea Utara.
Presiden Park Geun-Hye juga menyampaikan peringatan pada Korea Utara, bahwa ia “tidak akan mentolerir tindakan apapun yang mengancam nyawa” rakyat dan keamanan negara itu.
Beberapa jam sebelum upacara tersebut, militer Korea Selatan memberlakukan status siaga tinggi.
Media Korea Selatan mengatakan pesawat-pesawat jet tempur angkatan udara berpatroli di angkasa, kapal-kapal perang angkatan laut menuju ke Laut Kuning dan tentara meningkatkan penjagaan di sekitar ibukota. Ini dikarenakan kecemasan bahwa Korea Utara mungkin berupaya melakukan provokasi dan mencuri perhatian dari upacara di Seoul itu.
Bagi Park Geun-Hye, hari pelantikannya menandai suka duka kembali ke Gedung Biru. Ia meninggalkan kediaman resmi kepresidenan pada 21 November 1979 sebagai putri presiden yang berusia 22 tahun yang berduka dan mengenakan pakaian hitam, pasca pembunuhan ayahnya Park Chung-Hee. (VOA)
Presiden Perempuan Pertama Korea Selatan Janji Perbaiki Hubungan dengan Korea Utara
KBR68H, Washington - Di hadapan sekitar 70 ribu orang, Park Geun-Hye

INTERNASIONAL
Selasa, 26 Feb 2013 09:33 WIB


korea selatan, presiden
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai