Bagikan:

Pemerintah Amerika Diizinkan Bunuh Warga Negara yang Jadi Anggota Al Qaida

KBR68H, Washington - Jaksa Agung Amerika Eric Holder menjelaskan argumen pemerintahan Obama yang mengijinkan pemerintah membunuh warga negara Amerika di luar negeri jika diyakini mereka adalah anggota senior al-Qaida yang aktif terlibat merencanakan opera

INTERNASIONAL

Kamis, 07 Feb 2013 08:02 WIB

Author

Tony Hotland

Pemerintah Amerika Diizinkan Bunuh Warga Negara yang Jadi Anggota Al Qaida

amerika, teroris, al qaeda

KBR68H, Washington - Jaksa Agung Amerika Eric Holder menjelaskan argumen pemerintahan Obama yang mengijinkan pemerintah membunuh warga negara Amerika di luar negeri jika diyakini mereka adalah anggota senior al-Qaida yang aktif terlibat merencanakan operasi pembunuhan warga negara Amerika.

Holder berbicara setelah bocornya dokumen rahasia Departemen Kehakiman mengenai penggunaan pesawat tanpa awak terhadap para tersangka al-Qaida. Holder mengatakan pemerintah hanya bertindak sesuai hukum federal dan internasional.

“Perhatian utama kami adalah menjaga keamanan rakyat Amerika, tetapi dengan cara yang konsisten dengan hukum dan nilai-nilai kita. Sebagai landasan aksi, ada peraturan Kongres yang mengijinkan kita beroperasi melawan al-Qaida dan pihak-pihak terkait, tidak hanya di Pakistan atau Afghanistan tetapi juga di bagian-bagian dunia lainnya,” kata Holder.

Ia menjelaskan bahwa tersangka yang menjadi target pembunuhan haruslah orang yang merupakan “ancaman kekerasan segera” terhadap Amerika. Ia juga merinci bahwa hal itu dilakukan jika penangkapan tersangka tidak mungkin dilakukan.

Jurubicara Gedung Putih Jay Carney hari Selasa mengatakan Presiden Obama sangat serius dalam tanggung jawabnya melawan al-Qaida, dan mengatakan penggunaan pesawat yang dikendalikan dari jauh untuk menarget teroris adalah penting guna mencegah serangan atas Amerika.

Serangan pesawat tanpa awak meningkat atas para tersangka al-Qaida diluar negeri. Beberapa serangan itu menarget warga negara Amerika, termasuk tersangka anggota al-Qaida Anwar al-Awlaki dan Samir Khan. (VOA)    

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending