KBR68H - Lebih dari seribu orang cedera ketika sebuah meteor jatuh di Rusia, sebelah barat langit Siberia. Meteorit itu menimbulkan ledakan yang diperkirakan setara dengan 20 bom atom. Banyak orang cedera karena terkena lemparan jendela yang terlepas atau karena panik.
Badan Antariksa Nasional Amerika NASA memperkirakan meteor tersebut berukuran sebesar bus dan beratnya sekitar 7,000 ton. Para ahli di NASA menyebutkan kekuatan ledakan meteor itu sekitar 20 kali lebih kuat dari bom atom yang meledak di Hiroshima.
Video yang direkam masyarakat di sekitar kota Chelyabinsk menyebutkan jatuhnya meteor itu seperti film fiksi ilmiah tentang kiamat. Meteor itu jatuh pada Jumat kemarin sekitar pukul 9 pagi waktu setempat dengan kecepatan di atas 30 ribu kilometer per jam. Meteorit atau meteor yang jatuh ke bumi itu kemudian meledak menjadi pecahan-pecahan yang tersebar pada ketinggian 30 kilometer di atas permukaan laut.
Ledakan meteorit itu diperkirakan melepaskan energi yang mencapai 300 kiloton. Kepanikan terjadi di kawasan Chelyabinsk saat terdengar suara seperti petir menggelegar dan sinar yang menyilaukan di langit.
Kepanikan diperkirakan terjadi dalam radius 100 ribu meter persegi saat kaca-kaca bangunan pecah. Sekitar 3,000 bangunan rusak bahkan ada atap pabrik yang rubuh. Pemerintah Rusia menyebutkan ada lebih dari 1,000 orang mendapat penanganan medis dan puluhan diantaranya memerlukan perawatan. Mereka cedera kebanyakan karena terkena pecahan kaca. (AP)
