KBR68H - Singapura dan Malaysia sepakat untuk menjalin kerjasama dalam hal pembangunan kereta api berkecepatan tinggi. Nantinya jarak tempuh dari Singapura dan Kuala Lumpur hanya 90 menit saja.
Hal itu disampaikan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dalam sebuah pertemuan, kemarin. Pertemuan tahunan itu mendiskusikan hubungan bilateral dan juga sejumlah kerjasama di segala bidang.
Perdana Menteri Singapura, Lee mengatakan, dengan adanya transportasi super cepat ini maka setiap orang bisa berpergian atau berbisnis dengan cepat. Ia pun mengakui, jika kebijakan ini meniru London dan Paris. Ia menargetkan rencana itu akan terealisasi pada 2020 mendatang. Jarak antara Singapura dan Kuala Lumpur adalah 315 kilometer dengan waktu tempuh dengan kereta api selama delapan jam. Sementara dengan bus atau mobil bisa memakan waktu lima jam. Sedangkan dengan pesawat terbang hanya 45 menit.
Pembangunan kereta api super cepat ini juga akan dilengkapi dengan proyek lain, yaitu Sistem Tautan atau Rapid Transit yang akan menghubungkan Johor Baru dengan kereta lokal di Singapura. Sistem Tauran itu diharapkan bisa diterapkan pada 2019 mendatang. (channelnewsasia/CNA)
Kereta Super Cepat, Singapura-Malaysia Hanya 90 Menit
Singapura dan Malaysia sepakat untuk menjalin kerjasama dalam hal pembangunan kereta api berkecepatan tinggi. Nantinya jarak tempuh dari Singapura dan Kuala Lumpur hanya 90 menit saja.

INTERNASIONAL
Rabu, 20 Feb 2013 16:14 WIB


Kereta Super Cepat, Singapura-Malaysia
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai