Bagikan:

Kelompok Budha di Sri Lanka Serukan Penghapusan Sertifikasi Halal

Kelompok Budha garis keras, Sinhala di Sri Lanka menyerukan penghapusan sistem sertifikasi halal Muslim untuk makanan. Seruan itu datang di tengah meningkatnya ketegangan agama di negara tersebut. Bahkan beberapa waktu lalu, serangan menimpa pada masjid d

INTERNASIONAL

Senin, 18 Feb 2013 12:08 WIB

Kelompok Budha di Sri Lanka Serukan Penghapusan Sertifikasi Halal

Sri Lanka, Sertifikasi Halal

KBR68H - Kelompok Budha garis keras, Sinhala di Sri Lanka menyerukan penghapusan sistem sertifikasi halal Muslim untuk makanan. Seruan itu datang di tengah meningkatnya ketegangan agama di negara tersebut. Bahkan beberapa waktu lalu, serangan menimpa pada masjid dan gereja Kristen serta para pendetanya.

Dalam aksi demonstrasi yang dilakukan kelompok Budha garis keras tersebut, para pemimpinnya menyerukan boikot terhadap daging halal dan meminta toko-toko menghabiskan stok daging halal mereka paling lambat April mendatang.

Saudara di Sri Lanka, Kelompok Sinhala Buddha merupakan tiga perempat dari 20 juta populasi Sri Lanka. Kelompok ini menolak disebut anti minoritas dan menolak dikaitkan dengan serangan terhadap umat Muslim dan Kristen. Bahkan Presiden, Mahinda Rajapakse meminta para pendeta untuk tidak memercikkan kebencian dan kekerasan agama.

Namun seorang politisi dari Partai Nasional Bersatu yang merupakan oposisi pemerintah, Majeebur Rahuman menilai, kerusuhan etnis kapan pun bisa pecah antara Sinhala dan Muslim. (BBC)


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending