Hukum pernikahan yang baru di Vietnam memperbolehkan pasangan sesama jenis untuk menikah dan tinggal bersama. Sebelumnya, pernikahan sesama jenis dilarang dan pelakunya akan diberikan denda.
Namun, menurut Bui Minh Hong dari Departemen Ekonomi dan Undang-undang Sipil Vietnam, pernikahan tersebut tidak dicatat dalam catatan sipil Vietnam.
“Mereka boleh mengadakan pesta pernikahan dan hidup bersama, namun pernikahan tersebut tidak diakui secara hukum,” ujarnya.
Meski begitu, keputusan ini tetap disambut dengan baik. Peneliti dari National University of Singapore Jamie Gillen bahkan menyebut Vietnam menjadi pemimpin dalam memperjuangkan hak pasangan sesama jenis di Asia Tenggara.
“Vietnam mencoba membuktikan diri sebagai negara yang aman dan toleran,” ujar Jamie Gillen.
Berdasarkan data dari Institute for Studies of Society, Economy and Environment, Vietnam setidaknya memiliki 1.65 juta penduduk LGBT berusia 15 hingga 59 tahun. (Bloomberg, Vietnamnet Bridge)