Salah satu terduga pelaku penembakan di kantor media Charlie Hebdo di Paris ternyata ingin menjadi penyanyi rap dan pernah tampil di sebuah acara dokumenter TV. Dalam film dokumenter pada 2004, Cherif Kouachi (32 tahun) terlihat tengah menyanyi rap dengan memakai topi terbalik, pakaian longgar dan jelana jeans.
Di dan kakaknya Said (34 tahun) kini tengah diburu polisi setelah melakukan aksi penembakan yang menyebabkan 12 orang tewas.
Lahir di Paris timur dari orangtua asal Aljazair, kedua bersaudara itu harus tinggal di panti asuhan di kota Rennes. Setelah meraih ijazah guru olahraga Cherif Kouachi kembali ke Prancis dan bekerja sebagai pengantar pizza.
Dia juga sempat menjual narkoba dan terlibat pencurian kecil-kecilan. Namun hidupnya berubah setelah bertemu Farid Benyettou. Farid kerap membimbing anak muda yang hadir di sebuah masjid di Paris.
Cherif mulai belajar mengaji, menonton video jihar dan menumbuhkan jenggot. Pada Januari 2005, Cherif pernah ditangkap bersama Benyettou karena berusaha mengirimkan sejumlah pemuda Prancis untuk bertempur di Irak.
Meski publik tak mengenalnya, Perdana Menteri Prancis Manuel Valls mengatakan, kedua bersaudara itu sempat dipantau kalangan intelejen sebelum insiden penembakan di Charlie Hebdo. (sky news)