KBR - Unjuk rasa menentang pembunuhan di kantor majalah Charlie Hebdo, yang menewaskan 12 orang, berlangsung di beberapa kota Prancis dan Eropa lainnya. Ribuan orang berkumpul di alun-alun di pusat kota Paris menggelar aksi siaga dan banyak yang membawa plakat bertuliskan Saya Charlie.
Tumpukan pulpen -yang mencerminkan kebebasan berekspresi- dan lilin diletakkan di alun-alun itu untuk mengenang para korban. Sementara itu, puluhan ribu lainnya menggelar aksi serupa di sejumlah kota Prancis.
Warga beberapa kota Eropa lainnya, seperti London, Berlin, Madrid, dan Brussel juga menggelar acara yang sama. Para pemimpin dunia, seperti Presiden Barack Obama dan Ratu Elizabeth II, ikut menyampaikan duka maupun mengecamnya sebagai serangan barbar.
Sebanyak 12 orang dilaporkan tewas dalam aksi penembakan di Kantor Majalah Charlie Hebdo, Paris, Perancis, Rabu (7/1). Kejadian ini disebut sebagai aksi teror.
France 24 melaporkan aksi penembakan itu dilakukan oleh 2 orang yang belum diketahui identitasnya. Mereka melarikan diri setelah membrondong kantor Charlie Hebdo.
Charlie Hebdo ini memang mejalah kontroversi. Mereka pernah mencetak karikatur Nabi Muhammad di 2011. Saat itu kecaman datang, bom molotof langsung dilempar ke kantor itu.
Aksi ini terekam dalam kamera televisi France 24. Dalam video itu tampak 2 orang bertopeng menembak. Mereka mengendarai mobil hitam.(bbc)
Editor: Antonius Eko