KBR - Utusan Khusus PBB terkait Ebola, Dr. David Nabarro mengatakan, wabah tersebut tampaknya telah mereda di Afrika Barat. Meski begitu, ia menolak menyebutkan bahwa wabah virus ini telah berakhir.
“Perubahan yang kami usahakan telah terjadi, sekarang fasilitas perawatan sudah bisa ditemukan dimana-mana. Prosedur pemakaman yang aman juga telah diberlakukan,” ujar Nabarro.
Berdasarkan data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), penyebaran Ebola terparah teejadi di Liberia, Sierra Leone, dan Guinea, sekitar 21.200 orang terjangkit virus tersebut.
Pemerintah Liberia mengatakan negara tersebut mungkin bisa terbebas dari Ebola bulan depan. Liberia memastikan hanya memiliki 10 pasien terjangkit Ebola per 12 Januari kemarin.
Ebola menyebar melalui kontak dengan cairan tubuh orang yang terjangkit atau dengan jenazah orang yang mati karena Ebola. Menurut Nabarro, penanganan yang salah terhadap jenazah korban Ebola turut membantu penyebaran virus tersebut. (Reuter)
Editor: Anto Sidharta
PBB: Wabah Ebola di Afrika Barat Mereda
Utusan Khusus PBB terkait Ebola, Dr. David Nabarro mengatakan, wabah tersebut tampaknya telah mereda di Afrika Barat. Meski begitu, ia menolak menyebutkan bahwa wabah virus ini telah berakhir.

INTERNASIONAL
Jumat, 16 Jan 2015 17:16 WIB


PBB, Afrika Barat, ebola
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai