KBR - Edisi terbaru majalah satire Charlie Hebdo, yang terbit setelah serangan maut pekan lalu habis terjual dalam hitungan menit di banyak tempat di Prancis, kemarin.
Untuk edisi pasca-penyerangan itu, majalah Charlie Hebdo dicetak hingga tiga juta eksemplar, padahal biasanya majalah ini hanya dicetak maksimal 60.000 eksemplar.
Pengelola majalah ini mengatakan, semua keuntungan penjualan akan disalurkan kepada keluarga korban tewas dalam serangan maut itu. Sementara itu, pihak Alqaeda Yaman mengaku bertanggung jawab atas insiden yang menewaskan 12 orang tersebut.
Editor: Antonius Eko