Presiden Amerika Serikat Barrack Obama mengingatkan pemerintah India untuk memenuhi janji konstitusi untuk menegakkan “martabat individu” dalam pidatonya saat berkunjung ke New Delhi. Ia berbicara berdasarkan pengalamannya sebagai kaum minoritas di AS.
“Ada saat di mana saya diperlakukan berbeda karena warna kulit,” ujar Obama.
Obama juga mengingatkan pentingnya menjaga toleransi beragama. India sendiri memang beberapa kali diguncang dengan perseteruan antar umat beragama, kebanyakan antara umat Hindu yang mayoritas dengan umat Muslim.
Kesetaraan, baik secara gender atau agama, telah disebutkan dalam konstitusi India. Namun, masyarakat India sejauh ini masih sering melakukan diskriminasi, terutama terhadap perempuan, mereka menganggap perempuan sebagai beban.
Perempuan di India juga rentan menjadi korban pelecehan dan kekerasan seksual. Isu ini akhirnya menjadi masif setelah kasus pemerkosaan dalam bus di tengah kota New Delhi. (washington post)