KBR - Arab Saudi menyesalkan masih terbitnya majalah satir Charlie Hebdo yang dinilai mengejek Islam. Sebelumnya majalah di Perancis tersebut merilis edisi terbaru dengan sampul bergambar Nabi Muhammad.
Sampul itu menampilkan karikatur pemimpin umat Islam tersebut, yang sedang memegang poster bertuliskan, "Saya Charlie". Di bawah karikatur terdapat tulisan, "Semua dimaafkan"
Menurut sumber dari Kementerian Luar Negeri, kebebasan berpendapat dan berekspresi tidak membenarkan menghina keyakinan agama tertentu.
Sebelumnya, sejumlah negara dan organisasi Muslim mengecam keras sampul edisi terbaru majalah Charlie Hebdo. Padahal hampir dua pekan lalu majalah tersebut mendapat serangan yang menewaskan 12 orang awak redaksinya.
Editor: Antonius Eko