KBR - Sebanyak 12 orang dilaporkan tewas dalam aksi penembakan di Kantor Majalah Charlie Hebdo, Paris, Perancis, Rabu (7/1). Kejadian ini disebut sebagai aksi teror.
Kepala Komunikasi Polisi Paris Xavier Castaing menyebutkan Presiden Prancis Francois Hollande langsung menuju ke lokasi insiden yang ada di Timur Paris. Presiden Hollande pun menggelar sidang darurat. NPR melansir 12 orang yang tewas itu dalah wartawan. Selain belasan itu tewas, ada juga yang terluka dan kritis.
Dalam pernyataanya, Hollande mengatakan Perancis berduka. Dia pun fokus ke permasalahan korban.
"Perancis hari ini menghadapi shock. Hari ini saya sedang berpikir tentang korban," jelas dia.
Sementara, France 24 melaporkan aksi penembakan itu dilakukan oleh 2 orang yang belum diketahui identitasnya. Mereka melarikan diri setelah membrondong kantor Charlie Hebdo.
Charlie Hebdo ini memang mejalah kontroversi. Mereka pernah mencetak karikatur Nabi Muhammad di 2011. Saat itu kecaman datang, bom molotof langsung dilempar ke kantor itu.
Aksi ini terekam dalam kamera televisi France 24. Dalam video itu tampak 2 orang bertopeng menembak. Mereka mengendarai mobil hitam.
Sampai saat ini diduga penembakan itu terjadi setelah majalah mingguan satire Perancis itu mengeluarkan kicauan di Twitter tentang kartun pemimpin kelompok ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi. apakah itu benar, polisi masih menyelidikinya.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Aksi Penembakan di Kantor Majalah Charlie Hebdo, 12 Orang Tewas
KBR - Sebanyak 12 orang dilaporkan tewas dalam aksi penembakan di Kantor Majalah Charlie Hebdo, Paris, Perancis, Rabu (7/1). Kejadian ini disebut sebagai aksi teror.

INTERNASIONAL
Rabu, 07 Jan 2015 20:47 WIB

penembakan, perancis
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai