Bagikan:

Tak Mungkin Memuaskan Semua Pihak yang Bertikai di Suriah

KBR68H, Washington - Pertempuran telah berkecamuk di Suriah selama hampir tiga tahun, menewaskan sekitar 100 ribu orang dan membuat 8,5 juta orang lainnya mengungsi.

INTERNASIONAL

Selasa, 21 Jan 2014 09:22 WIB

Author

Yoni Puspadi

Tak Mungkin Memuaskan Semua Pihak yang Bertikai di Suriah

suriah, perundingan, pihak yang bertikai

KBR68H, Washington - Pertempuran telah berkecamuk di Suriah selama hampir tiga tahun, menewaskan sekitar 100 ribu orang dan membuat 8,5 juta orang lainnya mengungsi. Ini berarti hampir separuh dari jumlah penduduk negara itu.  PBB mengatakan lebih dari sembilan juta warga Suriah sangat membutuhkan bantuan dan PBB tidak bisa menjangkau sebagian besar dari mereka karena pertempuran tersebut.

Dengan negara-negara Barat dan Arab mendukung kelompok oposisi, sementara Rusia dan Iran mendukung pemerintah Suriah, kedua pihak telah menemui jalan buntu dan semakin berkeras dengan tuntutan mereka.

“Baik rezim pemerintah maupun berbagai kelompok pasukan oposisi tidak ada yang mau mengalah dari posisi mereka untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya,” kata Chris Doyle dari Pusat Pemahaman Arab-Inggris. 

Ini tampak jelas pada hari-hari menjelang konferensi tersebut, di mana pejabat-pejabat Barat mengatakan Presiden Suriah Bashar Al-Assad harus mundur. Sebaliknya Assad mengatakan tidak berniat mundur.

Sementara itu di bawah tekanan intensif pihak Barat, kelompok oposisi yang terpecah – dengan segan – sepakat menghadiri konferensi itu. Namun, mereka mengatakan akan keluar dari konferensi tersebut jika pemerintah berupaya mengalihkan pembicaraan pada hal-hal lain selain tentang mundurnya Assad dari jabatan.

Negara-negara di kawasan seperti Iran, Arab Saudi, Qatar dan Turki ikut merumitkan krisis di Suriah itu dengan melindungi kepentingan mereka masing-masing.  Chris Doyle mengatakan tidak mungkin memuaskan semua pihak yang begitu banyak dalam konflik Suriah ini.

PBB – yang menjadi penyelenggara konferensi ini – telah sejak lama menggambarkan kondisi rakyat Suriah yang menyedihkan.  Tetapi beberapa pakar mengatakan konferensi itu terutama adalah tentang diplomasi negara-negara besar dan mungkin memulai proses di antara pihak-pihak di Suriah dengan sedikit harapan akan tercapainya hasil konkrit. Tujuannya adalah bergerak menuju berakhirnya perang atau membantu para korban. (VOA)

Editor: Doddy Rosadi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending