Suhu Minus Hingga 20 Derajat, Ribuan Sekolah di Amerika Tutup

KBR68H, Washington - Ribuan  sekolah di seluruh wilayah timur dan selatan Amerika   tutup hari Selasa, karena  cuaca dingin  bergerak ke  daerah itu  setelah  membekukan  bagian  barat tengah Amerika.

Suhu  turun   menjadi  di bawah minus 10 derajat Celsius di Washington, D.C.  New York,  Philadelphia dan  Boston, sedang ‘wind chill’ yaitu dingin yang terasa pada kulit saat angin bertiup kencang, jauh lebih rendah lagi.

Orang-orang yang pergi-pulang kerja  harus  menyesuaikan diri dengan  keadaan. 
 “Saya memakai  baju dalam  panjang. Saya merasa seperti  akan main ski, padahal saya  akan pergi kerja,”kata salah satu warga yang diwawancarai VOA.

Pihak berwenang memutuskan untuk menutup sekolah-sekolah untuk mencegah anak-anak  terpapar  pada  udara yang sangat dingin, yang  bisa menyebabkan frostbite atau radang dingin  dalam beberapa menit  saja kalau  kulit  dibiarkan terpapar.

Para peramal cuaca mengatakan suhu dingin  yang meluas disebabkan oleh  yang disebut  peramal cuaca “polar vortex”,  udara  sangat dingin  yang bergerak jauh lebih ke selatan dari biasanya, yaitu  Kanada  utara.

Suhu sangat dingin  yang  mengancam  jiwa   melumpuhkan daerah  Barat Tengah Amerika hari Senin, membuat perusahaan penerbangan  terpaksa membatalkan  ribuan  penerbangan pesawat  dan  mengacaukan  layanan   kereta api. 

Suhu udara  minus 23 derajat Celsius di Chicago, Indianapolis dan Minneapolis , dan  minus 29 di  International Falls, Minneapolis, bahkan  lebih dingin daripada di Kutub Selatan. Suhu diperkirakan akan naik kembali ke normal pada akhir pekan ini. (VOA)

Editor: Doddy Rosadi