Suhu Dingin di Amerika, Sejumlah Sekolah dan Gereja Ditutup

KBR68H, Washington - Suhu sangat dingin yang belum pernah terjadi dalam puluhan tahun akan melanda kawasan Midwest, Pantai Timur dan Selatan Amerika menyebabkan kondisi perjalanan yang berbahaya dan memicu penutupan sekolah dan gereja.

“Polar Vortex” atau arus sangat dingin yang bertiup dari Kutub Utara akan menimbulkan dampak pada warga di separuh benua Amerika dari Montana hingga ke Alabama.  “Polar Vortex” akan membuat suhu di beberapa negara bagian anjlok yaitu -25 Celsius di Fargo North Dakota,  -31 Celsius di International Falls Minnesota dan -15 Celsius di Indianapolis dan Chicago.

The National Weather Service hari Minggu melaporkan suhu di Bismarck North Dakota sudah mencapai -9 Celsius sementara di Duluth Minnesota mencapai -21 Celsius.  Pada puncak suhu dingin itu arus angin bisa mencapai -50 hingga -70 Celsius.  Suhu sedingin itu bisa menimbulkan frostbite atau radang dingin dan hipotermia dalam waktu beberapa menit.

Salju juga diperkirakan turun di sebagian besar kawasan Midwest dan Pantai Timur dari Michigan hingga Kentucky.

Cuaca buruk ini telah menimbulkan masalah Minggu pagi ketika sebuah pesawat Delta 4100 dari Toronto yang membawa 35 penumpang tergelincir di bandara John F. Kennedy New York.  Otorita bandara terpaksa menghentikan seluruh operasi penerbangan selama beberapa jam. Minnesota telah mengumumkan akan menutup seluruh sekolah publik hari Senin penutupan sekolah pertama dalam 17 tahun.  Kebijakan serupa diambil kota-kota di Wisconsin.

Sementara pertandingan NFL antara Packers melawan San Francisko 49ers di Lambeau Field Green Bay bisa jadi merupakan satu-satunya pertandingan yang digelar pada suhu sangat dingin yaitu -2 Celsius.  Beberapa pakar menyarankan para fans untuk mengenakan setidaknya tiga lapis pakaian dan minum air hangat bukan alcohol. (VOA)

Editor: Doddy Rosadi