KBR68H, Washington - Wakil-wakil presiden Sudan Selatan Salva Kiir dan pemimpin pemberontak Riek Machar berkumpul di Ethiopia untuk mengadakan perundingan damai, guna mengakhiri aksi-aksi kekerasan yang telah menewaskan lebih dari 1.000 orang.
Pertempuran masih berlangsung di Sudan Selatan ketika kedua pihak bersiap-siap untuk mulai perundingan. Kata para pejabat hari Rabu, terjadi pertempuran baru antara pasukan pemerintah dan para pendukung bekas presiden Machar di kota Bor, kira-kira 120 km dari ibukota Juba.
Kemarin, pemberontak merebut kembali kota Bor, yang sempat mereka kuasai sebelum diusir oleh pasukan pemerintah minggu lalu. Pertumpahan darah di negara paling baru itu dimulai pertengahan Desember, ketika presiden Kiir menuduh bekas wakil presidennya berusaha melancarkan kudeta.
Tapi sekarang Kiir dan Machar sepakat mengadakan perundingan di Addis Ababa, yang ditengahi oleh badan pembangunan antar-pemerintah Afrika timur atau IGAD.
Amerika menyambut perundingan itu dan mengulangi seruan supaya pertempuran segera dihentikan.
Kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Caitlin Hayden, Amerika tidak akan mendukung siapapun yang akan merebut kekuasaan dan orang-orang yang melakukannya harus bertanggung-jawab. Kata PBB, aksi kekerasan di Sudan selatan telah mengakibatkan puluhan ribu orang mengungsi. (VOA)
Editor: Doddy Rosadi
Pertemuan di Ethiopa untuk Akhiri Konflik di Sudan Selatan
KBR68H, Washington - Wakil-wakil presiden Sudan selatan Salva Kiir dan pemimpin pemberontak Riek Machar berkumpul di Ethiopia untuk mengadakan perundingan damai, guna mengakhiri aksi-aksi kekerasan yang telah menewaskan lebih dari 1.000 orang.

INTERNASIONAL
Kamis, 02 Jan 2014 08:35 WIB


pertemuan ethiopia, sudan selatan, konflik
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai