Bagikan:

Pemerintah Malaysia Dorong Produksi Green Car

KBR68H, Washington - Malaysia mengumumkan kebijakan otomotif baru dengan menawarkan berbagai insentif dan pelonggaran berbagai peraturan atas produksi mobil berukuran kecil yang hemat BBM untuk mengejar dua saingannya, Thailand dan Indonesia.

INTERNASIONAL

Selasa, 21 Jan 2014 09:26 WIB

Author

Yoni Puspadi

Pemerintah Malaysia Dorong Produksi Green Car

green car, malaysia, hemat bbm

KBR68H, Washington - Malaysia mengumumkan kebijakan otomotif baru dengan menawarkan berbagai insentif dan pelonggaran berbagai  peraturan atas produksi mobil berukuran kecil yang hemat BBM untuk mengejar  dua saingannya, Thailand dan Indonesia.

Menteri Perdagangan Malaysia  Mustapa Mohamad mengatakan lisensi  baru akan dikeluarkan bagi perusahaan yang memproduksi kendaraan hijau.  Ia mengatakan kebijakan otomotif baru ini bertujuan  untuk meningkatkan jumlah produksi industri menjadi 1,25 juga kendaraan dan ekspor menjadi 250.000 pada tahun 2020. 

Tahun lalu produksi kendaraan Malaysia sekitar 570.000 unit dan mengekspor 20.000.  Jumlah itu jauh dibawah 2 juta  “Eco Car”  yang diproduksi  Thailand setiap tahun  dan  sejuta kendaraan  “Green Car” yang diproduksi Indonesia. 

Kebijakan itu juga bertujuan menggandakan ekspor suku-cadang dan komponen menjadi 10 miliar ringgit atau US$ 3 milyar, kata Mustapa.  Ia mengatakan insentif  berupa kelonggaran pajak,  hibah akan ditawarkan  kepada pabrik-paberik mobil berdasarkan investasi mereka.
 
Selain itu juga tersedia  pinjaman lunak sebesar 2 miliar ringgit  atau US$603 juta.  Dikatakannya kepemilikan asing  tidak dibatasi dalam perusahaan patungan di bawah program otomotif hijau ini.  Kebijakan baru ini dikatakan akan mendatangkan kompetisi lebih besar bagi Proton, mobil nasional Malaysia. (VOA)

Editor: Doddy Rosadi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending